Pada tanggal 4 Maret 1995, Manchester United mencatatkan kemenangan bersejarah dengan skor 9-0 atas Ipswich Town di Old Trafford dalam lanjutan Liga Premier Inggris musim 1994-1995. Kemenangan ini tidak hanya menjadi rekor klub, tetapi juga salah satu kemenangan terbesar dalam sejarah Liga Premier.
Latar Belakang Pertandingan
Sebelum pertandingan ini, Manchester United berada di posisi kedua klasemen, sementara Ipswich Town terpuruk di peringkat kedua dari bawah. Menariknya, pada pertemuan sebelumnya di Portman Road pada September 1994, Ipswich berhasil mengalahkan United dengan skor 3-2. Kekalahan tersebut memicu semangat skuad asuhan Sir Alex Ferguson untuk membalas dendam di pertemuan kali ini.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan dimulai dengan dominasi penuh dari Manchester United. Gol pembuka dicetak oleh Roy Keane pada menit ke-15 melalui tembakan rendah yang menghujam pojok gawang. Hanya berselang beberapa menit, Andy Cole menambah keunggulan menjadi 2-0 setelah memanfaatkan umpan dari Ryan Giggs. Cole kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-37, memanfaatkan bola rebound dari tendangan Mark Hughes yang membentur mistar gawang.
Babak kedua menjadi mimpi buruk bagi Ipswich. Cole mencetak gol ketiganya pada menit ke-53 melalui sundulan setelah menerima umpan silang dari Denis Irwin. Mark Hughes kemudian menambah dua gol cepat pada menit ke-54 dan 58, membuat skor menjadi 6-0. Cole kembali mencetak gol keempatnya pada menit ke-65 setelah memanfaatkan bola muntah dari kiper Craig Forrest. Paul Ince turut menyumbang gol pada menit ke-73 melalui tendangan bebas cepat yang memanfaatkan kelengahan kiper lawan. Pesta gol ditutup oleh Cole pada menit ke-89, menjadikannya pemain pertama yang mencetak lima gol dalam satu pertandingan Liga Premier.
Reaksi dan Dampak
Kemenangan telak ini menyamai rekor kemenangan terbesar dalam sejarah Liga Premier saat itu. Meskipun demikian, manajer Ipswich, George Burley, menolak untuk memberikan komentar pasca pertandingan. Di sisi lain, Sir Alex Ferguson memuji penampilan timnya yang dianggap mendekati sempurna. Andy Cole, dengan lima golnya, membuktikan ketajamannya sebagai penyerang utama United.
Sayangnya, meskipun meraih kemenangan besar ini, Manchester United harus puas finis di posisi kedua klasemen akhir musim, tertinggal satu poin dari Blackburn Rovers. Sementara itu, Ipswich Town terdegradasi setelah menempati posisi juru kunci. Kiper Craig Forrest, yang kebobolan sembilan gol dalam pertandingan ini, mengakui bahwa pengalaman tersebut sangat berat baginya.
Warisan Pertandingan
Hingga kini, kemenangan 9-0 Manchester United atas Ipswich Town tetap menjadi salah satu kemenangan terbesar dalam sejarah Liga Premier. Rekor ini baru disamai oleh Leicester City yang mengalahkan Southampton dengan skor yang sama pada Oktober 2019, dan kemudian oleh Manchester United sendiri saat menghadapi Southampton pada Februari 2021. Pertandingan ini menjadi bukti dominasi dan kekuatan Manchester United di era 1990-an, serta menegaskan status Andy Cole sebagai salah satu penyerang paling mematikan di Liga Premier.