Thiago Motta Terancam Dipecat, Igor Tudor Jadi Kandidat Utama Latih Juventus


Juventus sedang berada dalam situasi sulit setelah performa buruk mereka di Serie A musim ini. Thiago Motta, yang baru saja bergabung sebagai pelatih kepala pada awal musim, kini dikabarkan berada di ambang pemecatan. Klub raksasa Italia itu dikabarkan mulai mencari pengganti potensial, dan salah satu kandidat terkuat yang muncul adalah mantan pemain mereka, Igor Tudor.

Thiago Motta Gagal Penuhi Ekspektasi

Thiago Motta ditunjuk sebagai pelatih Juventus pada Juni 2024 setelah keberhasilannya membawa Bologna tampil mengesankan di musim sebelumnya. Harapan besar disematkan padanya untuk membawa Juventus kembali bersaing di papan atas setelah musim yang kurang memuaskan di bawah kepemimpinan Massimiliano Allegri.

Namun, hingga pertengahan musim, Juventus justru mengalami kemunduran. Dari 28 pertandingan yang telah dimainkan, Bianconeri hanya mampu meraih 14 kemenangan, dengan 6 hasil imbang dan 8 kekalahan. Hasil ini membuat mereka tertinggal dari Inter Milan dan AC Milan dalam perburuan gelar Serie A serta berjuang keras untuk mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan.

Kekalahan 0-3 dari Fiorentina dan 0-4 di kandang sendiri melawan Atalanta menjadi pukulan berat bagi Motta. Suporter mulai kehilangan kepercayaan, sementara manajemen klub mempertimbangkan opsi untuk melakukan perubahan di kursi kepelatihan sebelum musim berakhir.

Igor Tudor Jadi Kandidat Utama

Dalam upaya mencari pelatih baru, nama Igor Tudor muncul sebagai kandidat utama. Tudor bukanlah sosok asing bagi Juventus. Ia pernah bermain untuk klub tersebut sebagai bek tengah dari tahun 1998 hingga 2007 dan sempat menjadi asisten pelatih Andrea Pirlo pada musim 2020-2021.

Sebagai pelatih, Tudor memiliki pengalaman melatih beberapa klub Italia seperti Udinese dan Hellas Verona, serta Marseille di Prancis. Ia dikenal memiliki filosofi permainan yang agresif dan dinamis, yang dinilai cocok untuk mengangkat performa Juventus yang lesu belakangan ini.

Sumber dari dalam klub menyebut bahwa Tudor telah melakukan kontak dengan manajemen Juventus, dan jika Motta resmi dipecat dalam waktu dekat, ia kemungkinan besar akan mengambil alih tim hingga akhir musim.

Alternatif Lain Jika Tudor Tidak Ditunjuk

Meskipun Tudor menjadi pilihan utama, Juventus juga memiliki beberapa kandidat lain dalam daftar mereka. Roberto De Zerbi (Brighton), Antonio Conte (tanpa klub), dan bahkan mantan pelatih tim nasional Italia, Roberto Mancini, disebut-sebut masuk dalam pertimbangan.

Namun, faktor ketersediaan dan kesiapan mereka untuk langsung menangani Juventus dalam waktu dekat menjadi kendala. Tudor, yang saat ini tidak memiliki klub, dianggap sebagai opsi paling realistis dan cepat bagi Juventus untuk mengatasi situasi genting ini.

Apa yang Diharapkan dari Pergantian Pelatih?

Jika Juventus benar-benar memecat Thiago Motta dan menunjuk Igor Tudor, ada beberapa perubahan yang bisa diharapkan:

  1. Peningkatan Intensitas Permainan – Tudor dikenal menerapkan pressing tinggi dan permainan yang lebih cepat, berbeda dengan pendekatan Motta yang lebih menitikberatkan penguasaan bola.

  2. Perubahan Formasi – Tudor kemungkinan akan kembali menggunakan formasi tiga bek, sesuatu yang pernah sukses ia terapkan di Hellas Verona.

  3. Motivasi Pemain – Sebagai mantan pemain Juventus, Tudor memiliki kedekatan emosional dengan klub, yang bisa menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk bangkit.

Kesimpulan

Juventus kini berada di persimpangan jalan dalam musim mereka. Jika hasil buruk terus berlanjut, Thiago Motta kemungkinan besar akan kehilangan pekerjaannya, dan Igor Tudor menjadi kandidat utama untuk menggantikannya. Manajemen klub harus segera membuat keputusan yang tepat agar tidak semakin tertinggal dalam perburuan tiket Liga Champions dan persaingan di Serie A.

Keputusan dalam beberapa pekan ke depan akan sangat menentukan masa depan Juventus. Apakah Tudor akan menjadi solusi bagi Juventus, atau justru klub akan mencari opsi lain? Waktu akan segera menjawabnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *