bolainfo.net – Taty Castellanos Pendobrak dari Mendoza, hingga menembus ketatnya persaingan Serie A Italia, kisah Valentín “Taty” Castellanos bukan sekadar perjalanan karier—ini adalah kisah perjuangan, tekad, dan mimpi yang terbayar lunas dengan kerja keras.
Awal yang Tak Mudah
Taty lahir pada 3 Oktober 1998 di Mendoza, kota anggur Argentina. Sejak kecil, ia sudah jatuh cinta pada sepak bola. Namun, jalannya tak mulus. Ia sempat tertolak oleh klub-klub besar seperti River Plate dan Lanús. Tapi ia tak menyerah. Dari klub lokal Villa Nueva hingga akhirnya mencicipi akademi Universidad de Chile, Taty membuktikan bahwa talenta akan menemukan jalannya—asal menyertai dengan usaha.
Menyala di MLS
Namanya mulai dikenal dunia saat hijrah ke New York City FC pada 2018. Di sinilah Taty benar-benar meledak. Ia bukan hanya pencetak gol ulung, tapi juga roh permainan NYCFC. Tahun 2021 jadi titik puncaknya: 19 gol, Sepatu Emas MLS, dan membawa klubnya menjuarai MLS Cup. Dari pemain yang sempat diragukan, ia menjelma jadi bintang.
Empat Gol ke Gawang Real Madrid? Siapa Sangka!
Tahun 2022, Taty pindah ke Spanyol bersama Girona FC. Di sinilah ia mencetak salah satu rekor paling gila: empat gol ke gawang Real Madrid dalam satu pertandingan! Dalam sekejap, dunia menoleh. Siapa pemain Argentina yang baru ini?
Lanjut ke Lazio
Performanya menarik perhatian klub-klub besar. Akhirnya, Lazio memboyongnya ke Serie A pada 2023. Di tengah ketatnya liga Italia, Taty kembali menunjukkan bahwa dia bukan one-hit wonder. Dengan 14 gol dalam musim perdananya, ia mulai menancapkan kuku di Eropa.
Panggilan dari Tanah Air
Usaha dan konsistensinya berbuah manis. Pada Agustus 2024, Taty akhirnya mendapat panggilan ke timnas senior Argentina dan menjalani debut impian melawan Chile, membantu Argentina menang 3–0.
Taty Castellanos Bukan Sekadar Nama
Taty adalah simbol bahwa kegigihan bisa membawa kita dari mimpi ke kenyataan. Dari bocah yang ditolak, jadi bintang di MLS, mencetak sejarah di La Liga, hingga membela negaranya—kisahnya menginspirasi siapa saja yang berani bermimpi.
