bolainfo.net – Perjalanan Gabriel Martinelli ke Panggung Premier League, bocah ajaib dari Guarulhos, Brasil, kini menjelma menjadi salah satu bintang paling bersinar di Premier League bersama Arsenal. Namun, perjalanan menuju puncak kejayaan ini bukanlah tanpa rintangan.
Perjalanan Gabriel Martinelli ke Panggung Premier League
Lahir pada 18 Juni 2001, di kota kecil Guarulhos, São Paulo, Martinelli tumbuh di lingkungan sederhana. Di jalan-jalan sempit kota itu, ia mengasah bakat sepak bolanya dengan bermain bersama teman-temannya. Sejak kecil, mimpi Martinelli selalu sederhana: bermain sepak bola di stadion besar, mengenakan seragam kebanggaan, dan mencetak gol untuk klub-klub terbaik di dunia.
Perjalanan profesionalnya dimulai di akademi Corinthians, salah satu klub terbesar di Brasil. Di usia 13 tahun, Martinelli memutuskan pindah ke Ituano FC, klub kecil yang memberikan lebih banyak kesempatan bermain di level senior. Pilihan yang penuh risiko, tetapi keberanian itu terbayar. Martinelli bersinar di Campeonato Paulista, menarik perhatian pemandu bakat dari seluruh dunia.
Kepindahan ke Arsenal: Panggung Besar di Inggris
Pada 2019, Arsenal datang dengan tawaran senilai £6 juta, angka yang terbilang kecil untuk potensi sebesar Martinelli. Namun, di bawah asuhan Mikel Arteta, bocah Brasil ini segera membuktikan bahwa nilainya jauh lebih besar. Debutnya di Premier League langsung mencuri perhatian. Kecepatan, determinasi, dan naluri mencetak golnya membuat para pendukung Arsenal jatuh cinta pada pandangan pertama.
Di musim perdananya, Martinelli mencatatkan gol-gol spektakuler, termasuk solo-run brilian melawan Chelsea di Stamford Bridge yang langsung menjadi salah satu momen ikonik. Tidak butuh waktu lama bagi Arsenal untuk menyadari bahwa mereka memiliki berlian yang siap diasah menjadi bintang.
Musim Emas dan Rekor yang Terukir
Musim 2022/23 adalah titik balik besar dalam karier Martinelli. Ia mencetak 15 gol di Premier League, menyamai rekor Roberto Firmino sebagai pemain Brasil dengan gol terbanyak dalam satu musim Liga Inggris. Bukan hanya itu, Arsenal meraih posisi kedua dengan selisih tipis dari Manchester City, mengembalikan The Gunners ke persaingan elite Inggris.
Musim berikutnya, Martinelli semakin matang. Golnya ke gawang Real Madrid di perempat final Liga Champions mengantarkan Arsenal ke semifinal untuk pertama kali sejak 2009. Di setiap pertandingan, kehadirannya di sisi kiri lapangan selalu menghadirkan ancaman nyata bagi lawan-lawannya.
Mengenakan Warna Brasil di Kancah Internasional
Tidak hanya bersinar di klub, Martinelli juga mulai mengukir namanya di level internasional. Ia menjadi bagian dari Timnas Brasil di Olimpiade Tokyo 2020, membawa pulang medali emas. Debut seniornya tiba pada 2022 dalam kualifikasi Piala Dunia melawan Chile, dan sejak itu ia menjadi pilihan reguler di skuat Selecao.
Mimpi Besar yang Terus Berlanjut
Martinelli masih muda, baru 24 tahun pada 2025. Di depan mata, masih terbentang kesempatan untuk mencatatkan sejarah lebih besar bersama Arsenal dan Brasil. Dari jalanan Guarulhos hingga gemerlapnya Premier League, kisah Gabriel Martinelli adalah bukti nyata bahwa mimpi besar bisa dimulai dari tempat kecil.
Ia bukan hanya pemain sepak bola, ia adalah simbol perjuangan, tekad, dan mimpi yang diwujudkan dengan kerja keras. Dan untuk para penggemar Arsenal, Gabriel Martinelli adalah harapan yang selalu bersinar di tengah lapangan hijau.