Pelatih Bahrain Heran dengan Naturalisasi Pemain di Timnas Indonesia


Pelatih tim nasional Bahrain
, Dragan Talajic, mengungkapkan keheranannya terhadap langkah Indonesia yang gencar menaturalisasi pemain untuk memperkuat skuadnya. Pernyataan ini disampaikan menjelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Bahrain dan Indonesia yang akan berlangsung pada 25 Maret 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Sindiran Talajic: Indonesia atau Tim Belanda?

Dalam sesi wawancara dengan media Bahrain, Talajic secara terbuka menyindir kebijakan naturalisasi yang dilakukan oleh Indonesia. Ia menyebut bahwa menghadapi Indonesia saat ini terasa seperti menghadapi tim nasional Belanda, mengingat banyaknya pemain keturunan yang berasal dari negara tersebut.

“Setiap kali saya melihat daftar pemain Indonesia, saya melihat ada wajah-wajah baru. Kali ini ada tambahan kiper dari Serie A Italia dan beberapa pemain dari liga Belanda. Saya jadi bertanya-tanya, apakah kami akan melawan Indonesia atau tim Belanda?” ujar Talajic dengan nada bercanda namun menyiratkan kritik.

Deretan Pemain Naturalisasi Terbaru Indonesia

Tim nasional Indonesia memang semakin aktif dalam merekrut pemain keturunan maupun pemain asing yang telah berkarier di luar negeri. Dalam beberapa bulan terakhir, PSSI telah menyelesaikan proses naturalisasi beberapa pemain, termasuk:

  1. Emil Audero Mulyadi – Kiper berpengalaman yang bermain di Serie A Italia.
  2. Dean James – Bek tengah muda yang pernah membela klub Belanda.
  3. Joey Mathijs Pelupessy – Gelandang bertahan yang memiliki pengalaman bermain di Eredivisie.

Ketiga pemain ini resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah menjalani proses naturalisasi di Roma pada 10 Maret 2025. Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkuat tim Garuda dalam persaingan kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pro-Kontra Naturalisasi di Indonesia

Kebijakan naturalisasi ini mendapatkan beragam respons dari berbagai pihak. Beberapa kalangan menilai bahwa langkah ini merupakan strategi yang realistis untuk meningkatkan daya saing timnas Indonesia di level internasional. Dengan banyaknya pemain lokal yang belum memiliki pengalaman bermain di liga-liga top dunia, kehadiran pemain naturalisasi diharapkan dapat membawa dampak positif dalam hal kualitas permainan dan mental bertanding.

Namun, ada pula yang mengkritik kebijakan ini karena dianggap mengurangi kesempatan bagi pemain asli Indonesia untuk berkembang. Mereka khawatir bahwa ketergantungan pada pemain naturalisasi dapat menghambat perkembangan sepak bola nasional dalam jangka panjang.

Pelatih Bahrain, Dragan Talajic, tampaknya lebih condong pada pihak yang mempertanyakan kebijakan ini. Ia menilai bahwa membangun tim nasional seharusnya dilakukan dengan pengembangan pemain lokal sejak dini, bukan dengan merekrut pemain dari luar negeri.

Laga Krusial di Jakarta

Pertandingan antara Indonesia dan Bahrain ini akan menjadi pertemuan kedua dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026. Pada pertemuan pertama yang berlangsung di Bahrain pada Oktober 2024, kedua tim bermain imbang 2-2. Laga tersebut diwarnai oleh keputusan kontroversial wasit Ahmed Al Kaf, yang memberikan tambahan waktu cukup panjang sehingga Bahrain mampu mencetak gol penyama kedudukan di menit-menit akhir.

Dengan tambahan pemain naturalisasi yang memiliki pengalaman bermain di liga-liga Eropa, Indonesia diharapkan bisa tampil lebih kuat dan mendulang hasil maksimal di kandang sendiri. Di sisi lain, Bahrain juga datang dengan motivasi tinggi untuk mencuri poin di Jakarta demi menjaga asa lolos ke putaran selanjutnya.

Apakah kebijakan naturalisasi ini akan menjadi keuntungan besar bagi Indonesia, atau justru menjadi bumerang yang memicu perdebatan lebih luas? Jawabannya akan terlihat dalam pertandingan krusial yang akan segera berlangsung

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *