Nico Paz Dari Akademi ke Panggung Besar

Nico Paz Dari Akademi ke Panggung Besar

bolainfo.net – Nico Paz Dari Akademi ke Panggung Besar. Bayangkan seorang remaja yang tumbuh besar di antara bayang-bayang ayahnya — Pablo Paz, bek tangguh Argentina di era 90-an — namun berani melangkah dengan gayanya sendiri. Nico Paz, lahir di Tenerife, Spanyol, bukan sekadar “anak dari” pemain bola. Ia adalah permata yang sedang diasah untuk bersinar di langit Santiago Bernabéu — dan mungkin, di panggung sepak bola dunia.

Dari Akademi ke Panggung Besar

Nico bukan pemain yang “langsung jadi”. Ia menjadi pertimbangan di akademi kecil sebelum bergabung dengan La Fábrica, akademi Real Madrid yang melahirkan para legenda. Di sana, transformasi ajaib terjadi: dari bek tengah, ia menjelma menjadi gelandang serang elegan — tinggi, tenang, kreatif, dan punya sentuhan kelas dunia.

Dan saat debutnya datang di Liga Champions, ia tak sekadar “mengisi menit”. Ia mencetak gol indah melawan Napoli. Usia? Baru 19 tahun. Panggung? Bernabéu. Sorotan? Miliknya.

Meninggalkan Madrid untuk Mencuri Panggung di Italia

Musim 2024/25, Real Madrid meminjamkan Nico ke klub Serie A yang sedang naik daun: Como 1907. Di sana, di bawah bimbingan Cesc Fàbregas, Nico bukan sekadar pemain muda biasa. Ia menjadi pusat permainan — mencetak 6 gol, 9 assist, dan membawa Como meroket ke papan tengah. Ia menyandang title sebagai Pemain U-23 Terbaik Serie A. Luar biasa? Tentu saja. Tapi ini baru awal.

Mewarisi Darah Albiceleste

Meski lahir di Spanyol, darah Argentina mengalir deras dalam dirinya. Karena itu, ketika Nico dipanggil ke tim senior Argentina, ia tak hanya hadir — ia memukau. Dalam salah satu pertandingan, ia memberikan assist kepada Lionel Messi. Bayangkan: remaja yang mungkin tumbuh dengan poster Messi di dinding kamarnya, kini mengumpan langsung pada sang idola. Ini bukan mimpi. Ini kenyataan Nico Paz.

Siap Pulang ke Bernabéu?

Real Madrid menyimpan kunci rahasia: opsi pembelian kembali. Dan kabarnya, Xabi Alonso, pelatih baru El Real, sangat tertarik membawa pulang Nico. Dengan era Modrić dan Kroos yang hampir usai, Madrid butuh generasi baru — dan Nico adalah nama yang terus disebut.

baca juga : Ferran Torres Bintang Sepak Bola Spanyol

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *