bolainfo.net – Kosei Tani Penjaga Gawang Masa Depan Jepang. Lahir di Sakai, Prefektur Osaka, pada 22 November 2000, Tani tumbuh di lingkungan yang penuh dengan budaya olahraga, dan sejak usia muda ia menunjukkan bakat sebagai penjaga gawang.
Kosei Tani Penjaga Gawang Masa Depan Jepang
Tani memulai perjalanan sepak bolanya di akademi Gamba Osaka, salah satu klub J1 League yang terkenal dengan sistem pembinaan pemain mudanya. Pada tahun 2018, ia mendapatkan promosi ke tim senior dan melakukan debut profesionalnya di ajang J.League Cup. Meski saat itu usianya baru 17 tahun, ia sudah menunjukkan ketenangan dan refleks luar biasa di bawah mistar gawang.
Tak lama, Tani mendapatkan kepercayaan tampil reguler di tim U23 Gamba Osaka yang bermain di J3 League, mencatat lebih dari 30 penampilan. Pengalaman ini sangat penting dalam membangun kepercayaan diri dan kemampuan teknisnya.
Peminjaman ke Shonan Bellmare: Momen Pembuktian
Pada tahun 2020, Tani dipinjamkan ke Shonan Bellmare. Di sana, ia mendapatkan kesempatan bermain yang lebih banyak dan mencatatkan sekitar 90 penampilan selama tiga musim. Meski bermain untuk klub papan bawah, Tani tampil konsisten dan menjadi penyelamat tim dalam banyak pertandingan, membuat namanya mulai dikenal secara nasional.
Petualangan Eropa Singkat dan Kebangkitan di Machida Zelvia
Tahun 2023 menjadi titik penting lain dalam kariernya ketika ia dipinjamkan ke FCV Dender EH di Belgia. Meski hanya tampil sekali di kompetisi resmi, pengalaman berada di lingkungan sepak bola Eropa tetap menjadi nilai tambah.
Kembali ke Jepang pada 2024, Tani bergabung dengan Machida Zelvia, klub promosi yang mengejutkan banyak pihak dengan permainan solid mereka. Di Zelvia, Tani menjadi pilihan utama dan menunjukkan performa luar biasa, termasuk beberapa clean sheet penting yang membantu tim bersaing di papan atas J1 League.
Pada Januari 2025, Machida memutuskan untuk mempermanenkan statusnya—bukti bahwa Tani adalah bagian penting dari proyek jangka panjang klub.
Perjalanan Internasional
Tani juga aktif membela timnas Jepang di berbagai level usia, mulai dari U15 hingga U23. Ia tampil di ajang besar seperti Piala Dunia U17 dan Piala Asia U19. Pada tahun 2022, ia akhirnya mendapat panggilan ke timnas senior dan mulai menapaki panggung internasional.
Meski belum menjadi pilihan utama, ia merupakan salah satu kandidat kuat untuk generasi penerus kiper Jepang, seiring dengan performanya yang terus menanjak.
Gaya Bermain
Sebagai penjaga gawang, Tani dikenal karena:
- Refleks cepat dan penyelamatan dalam situasi satu lawan satu.
- Kemampuan distribusi bola yang baik—penting dalam sistem permainan modern.
- Postur ideal (tinggi 187 cm) yang membuatnya tangguh di duel udara.
- Ketenangan mental meskipun masih muda.
Penutup
Kōsei Tani bukan hanya sekadar penjaga gawang muda berbakat, tetapi juga simbol generasi baru sepak bola Jepang: disiplin, terlatih, dan siap bersaing di level tertinggi. Dengan usianya yang masih 24 tahun dan terus menunjukkan perkembangan, bukan tidak mungkin ia akan menjadi andalan timnas Jepang di Piala Dunia mendatang atau bahkan menjajal lagi panggung sepak bola Eropa.