bolainfo.net – Giuliano Simeone Bintang Muda Atlético Madrid. Seorang pewaris darah juara telah muncul dari generasi Simeone; dialah Giuliano Simeone, anak bungsu yang perlahan namun pasti mencuri perhatian panggung sepak bola Eropa.
Giuliano Simeone Bintang Muda Atlético Madrid
Lahir di Roma pada 18 Desember 2002, saat ayahnya masih berseragam Lazio, Giuliano tumbuh besar di lingkungan yang sarat dengan sepak bola. Sejak kecil, ia sudah akrab dengan aroma rumput stadion, suara sorak-sorai penonton, dan gemuruh semangat kompetisi. Ayahnya, Diego Simeone, menanamkan filosofi ‘Cholismo’—sebuah konsep permainan yang menekankan kerja keras, determinasi, dan semangat pantang menyerah.
“Aku tidak hanya belajar bagaimana bermain sepak bola dari ayahku. Aku belajar bagaimana bertarung, bagaimana bangkit saat terjatuh,” ujar Giuliano dalam sebuah wawancara eksklusif setelah debutnya bersama tim utama Atlético Madrid.
Perjalanan Karier: Dari Akademi Hingga Tim Utama
Giuliano memulai karier sepak bolanya di akademi River Plate, klub yang juga menjadi tempat ayahnya mengasah bakat di masa muda. Pada tahun 2019, ia bergabung dengan Atlético Madrid dan langsung menunjukkan perkembangan yang signifikan di tim B. Dalam 51 pertandingan, ia berhasil mencetak 29 gol—catatan yang cukup impresif untuk seorang pemain muda.
Performa apiknya membuat Deportivo Alavés tertarik meminjamnya pada musim berikutnya. Meskipun cedera sempat mengganggu, Giuliano menunjukkan karakter pantang menyerah yang tampaknya memang mengalir dalam darah Simeone.
Debut Gemilang di Atlético Madrid
Musim 2024–2025 menjadi momen pembuktian. Giuliano kembali ke Atlético Madrid dan mencetak gol perdananya di La Liga dalam kemenangan 2–0 melawan Las Palmas. Penampilan spektakuler lainnya hadir di Liga Champions ketika ia mencetak gol dan memberikan assist dalam kemenangan 4–1 atas RB Salzburg. Tak butuh waktu lama baginya untuk mencuri hati para pendukung Los Colchoneros.
Bermain sebagai penyerang sayap atau penyerang tengah, Giuliano menunjukkan fleksibilitas dan kecerdasan bermain yang luar biasa. “Dia memiliki insting membunuh pada saat berada depan gawang dan kecepatan yang sulit terhenti,” puji Diego Simeone, yang kali ini melihatnya bukan hanya sebagai anak, tapi sebagai bagian penting dari skuad Atlético.
Mimpi Besar: Membawa Argentina Berjaya
Tidak hanya bersinar di level klub, Giuliano juga mencatatkan debut gemilang bersama Timnas Argentina di Olimpiade 2024. Ia mencetak gol penting dalam kemenangan melawan Maroko, dan sejak saat itu, namanya semakin sering dipanggil oleh pelatih Lionel Scaloni.
“Giuliano memiliki semangat bertarung yang luar biasa. Dia mewarisi semangat itu dari ayahnya, tetapi dengan sentuhan yang lebih elegan dan modern,” kata Scaloni dalam sebuah wawancara.
Masa Depan Cerah di Depan Mata
Kontrak jangka panjang bersama Atlético Madrid hingga 2028 menjadi bukti nyata bahwa klub percaya pada potensinya. Di usia yang baru menginjak 22 tahun, Giuliano masih memiliki banyak ruang untuk berkembang dan mengukir sejarahnya sendiri.
Giuliano Simeone adalah contoh nyata bagaimana bakat, kerja keras, dan darah juara bisa berkolaborasi sempurna untuk melahirkan bintang baru. Akankah ia membawa kejayaan baru untuk Atlético Madrid dan Argentina? Hanya waktu yang bisa menjawabnya, namun satu hal yang pasti: dunia sepak bola kini punya nama baru untuk diperhitungkan.