George Best adalah salah satu pemain sepak bola paling berbakat dan ikonik dalam sejarah olahraga. Lahir pada 22 Mei 1946 di Belfast, Irlandia Utara, Best dikenal karena keahliannya yang luar biasa di lapangan serta gaya hidup glamor dan kontroversial di luar lapangan. Dia terutama terkenal karena masa jabatannya di Manchester United, di mana dia bermain dari 1963 hingga 1974. Berikut adalah beberapa informasi kunci tentang George Best :
Awal Kehidupan :
Ia merupakan anak ketiga dari pasangan Dickie dan Ann Best. Sejak usia muda, ia menunjukkan bakat luar biasa dalam bermain sepak bola. Best tumbuh di lingkungan yang penuh tantangan, dengan kondisi ekonomi yang sulit, tetapi bakatnya di lapangan membuatnya menonjol. Dia mulai bermain untuk klub lokal dan segera menarik perhatian pencari bakat. Pada usia 15 tahun, Best bergabung dengan akademi sepak bola Manchester United setelah lolos uji coba. Karier profesionalnya dimulai pada tahun 1963 ketika dia debut untuk tim utama Manchester United. Dalam waktu singkat, ia dikenal sebagai salah satu pemain terbaik di dunia, terkenal dengan keterampilan dribbling, kecepatan, dan gaya bermain yang mengesankan.
Karir Sepak Bola : 
Pada tahun 1963, George Best memulai karir profesionalnya dengan Manchester United, ia dengan cepat menunjukkan bakatnya yang luar biasa di bawah asuhan manajer legendaris Sir Matt Busby. Dengan teknik dribbling yang brilian, kecepatan, dan kreativitas, dan visi permainan yang brilian, Best segera dikenal karena gaya bermainnya yang menawan, dengan dribbling yang memukau, kecepatan yang mengesankan dan menjadi salah satu bintang utama di tim.
Karir Bersama Manchester United : 
Selama waktu di Manchester United, Best memenangkan Piala Liga Inggris (1965), Liga Champions (1968), serta meraih penghargaan Ballon d’Or pada tahun 1968. Ia juga membantu Manchester United meraih kemenangan dalam Piala Eropa (sekarang Liga Champions UEFA), sebuah prestasi yang menegaskan statusnya dan menjadikannya salah satu pemain terbaik di dunia pada zamannya. Selama karirnya dengan United, ia mencetak lebih dari 170 gol dan membuat lebih dari 470 penampilan.
Perpindahan Tim :
Setelah meninggalkan Manchester United pada tahun 1974, Best bermain untuk beberapa klub di berbagai negara, termasuk Cardiff City, Colorado Caribous (di AS), San Jose Earthquakes, dan beberapa klub di Australia . Kariernya di klub-klub ini tidak sama cemerlangnya seperti di United, dan ia mengalami kesulitan dengan konsistensi dan cedera. Pada akhir karirnya, Best kembali ke Inggris untuk bermain dengan klub-klub seperti Brisbane Lions dan beberapa tim lokal lainnya, tetapi performanya tidak lagi seberkilau masa jayanya di Manchester United.
Gaya Hidup dan Kontroversi : 
Best terkenal tidak hanya karena kemampuannya di lapangan, tetapi juga gaya hidupnya di luar lapangan yang terkenal dengan gaya hidup glamor dan flamboyan. Ia sering digambarkan sebagai seorang playboy yang hidup dengan cara yang sangat hedonistik, termasuk kebiasaan yang sering terlibat dalam pesta dan gaya hidup yang kontroversial.
Dia seringkali berada di pusat perhatian media karena kehidupan malamnya yang mewah dan hubungan asmara dengan selebriti serta kebiasaan hidupnya yang penuh warna. Kecanduan alkohol dan gaya hidup yang tidak sehat mempengaruhi kariernya dan kesehatan jangka panjangnya. Best dikenal dengan kutu yang legendaris, “Saya tidak pernah mencintai sepak bola. Saya mencintai wanita, mobil, dan minuman” mencerminkan sikapnya yang sering kali menentang norma-norma konvensional. Gaya hidupnya yang penuh dengan keramaian dan kontroversi berdampak pada performa dan karirnya di lapangan.
BACA JUGA LINK INI UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI TENTANG GAME ONLINE TERBARU!!
Kehidupan Setelah Sepak Bola :
Setelah pensiun dari sepak bola profesional, Best menghadapi berbagai masalah pribadi, termasuk kecanduan alkohol. Meskipun ia sering menghadapi tantangan pribadi, ia tetap menjadi sosok yang sangat dihormati dan dikenang dalam dunia sepak bola.
Kesehatan, Warisan dan Pengaruh : 
Di luar lapangan, Best menghadapi berbagai masalah kesehatan, terutama terkait dengan alkoholisme. Masalah ini memengaruhi kualitas hidupnya secara signifikan dan akhirnya menyebabkan kematian pada 25 November 2005 di London, akibat komplikasi dari penyakit hati.
Meskipun kariernya relatif singkat, George Best meninggalkan warisan yang mendalam di dunia sepak bola. Dia dianggap sebagai salah satu pemain terhebat dan terbaik dalam sejarah sepak bola dan sepanjang masa. Ia tetap hidup melalui berbagai penghormatan yang diabadikan dalam berbagai bentuk, termasuk patung, buku, dan film dokumenter tentang karier dan kehidupannya.
Keterampilannya dan gaya permainan yang menawan membuatnya tetap dikenang penggemar sepak bola, kritikus, dan kolega di olahraga ini dan menganggapnya sebagai salah satu talenta alami terbesar dalam sejarah sepak bola.
Penghargaan Pasca-Kematian :
- Museum George Best : Dibuka di Belfast untuk menghormati dan merayakan hidup serta karirnya.
- Penghormatan di Manchester United : Klub ini secara teratur merayakan pencapaiannya dan memasukkan namanya dalam sejarah klub.
Meskipun kehidupan pribadi dan kariernya mengalami berbagai pasang surut, George Best meninggalkan jejak yang mendalam di dunia sepak bola dan budaya populer. Walaupun kehidupannya penuh dengan kontroversi, kontribusinya terhadap olahraga dan keindahan permainan yang ia bawa akan selalu dikenang. Ia tidak hanya diingat sebagai pemain sepak bola yang brilian tetapi juga sebagai simbol dari kreativitas dan flair dalam olahraga ini.
