bolainfo.net – Facundo Farias Permata Argentina. Di tanah yang melahirkan legenda seperti Maradona dan Messi, muncul satu lagi nama yang terus mencuri perhatian: Facundo Farías. Lahir pada 28 Agustus 2002 di Santa Fe, Argentina, Farías adalah bukti bahwa negeri tango tak pernah kehabisan talenta berbakat.
Namun perjalanan Farías tak selalu mulus—dari debut muda yang mengesankan, cedera yang nyaris menghapus impian, hingga kebangkitannya yang kini dinantikan ribuan pasang mata.
Dari Santa Fe Menuju Panggung Dunia
Facundo memulai karier sepak bolanya seperti kebanyakan bocah Argentina—bermain di jalanan, di klub lokal, dan bermimpi besar. Akademi Corinthians Santa Fe menjadi batu loncatan awal sebelum ia bergabung dengan Colón pada usia remaja. Di sinilah dunia mulai memperhatikannya.
Debut profesionalnya datang pada usia 17 tahun bersama Colón. Bukan sekadar penggembira, Farías tampil seperti veteran. Dengan kontrol bola yang tajam, insting menyerang alami, dan visi permainan yang matang, ia dengan cepat menjadi roh permainan tim. Tahun 2021, ia membantu Colón mencetak sejarah: menjuarai Copa de la Liga Profesional—gelar top-tier pertama klub tersebut.
Menuju Inter Miami: Impian Amerika dan Duet Dengan Messi
Langkah besar berikutnya datang pada 2023, ketika Farías digaet Inter Miami—klub milik David Beckham yang sedang membangun dinasti baru di MLS. Bersama Lionel Messi, idolanya semasa kecil, Farías mencicipi panggung yang lebih besar.
Dia langsung tampil tajam: 3 gol dan 2 assist dalam 13 pertandingan. Tapi mimpi itu sempat tergelincir—cedera ligamen lutut memaksanya menepi sepanjang 2024. Banyak yang mengira itu akan menjadi akhir. Tapi Farías bukan tipe pemain yang menyerah begitu saja.
Reborn di Estudiantes: Babak Baru
Januari 2025, Farías memutuskan pulang ke Argentina. Ia bergabung dengan Estudiantes de La Plata, salah satu klub paling tradisional di negeri itu. Tujuannya jelas: bangkit, bermain reguler, dan membuktikan bahwa dirinya masih layak menjadi bagian dari masa depan Albiceleste.
Dan dalam waktu singkat, dia kembali memikat. Fans memujanya, pelatih mempercayainya, dan rival mulai mewaspadainya lagi.
Timnas: Saatnya Debut yang Tertunda?
Oktober 2023, Farías mendapat panggilan ke tim nasional senior Argentina. Meski belum sempat debut karena cedera, pelatih Lionel Scaloni masih memantau perkembangannya. Jika performanya terus menanjak bersama Estudiantes, debut resmi hanya tinggal menunggu waktu.
Lebih Dari Sekadar Pemain
Di luar lapangan, Farías adalah sosok keluarga. Ia menikahi Angi Olivera pada 4 Agustus 2023, dan kini menjadi ayah dari seorang putra, Valentino. Ia sering membagikan momen kebahagiaan kecil di media sosial, menunjukkan sisi hangat di balik gaya mainnya yang agresif di lapangan.
Statistik Singkat
- Colón: 94 pertandingan | 16 gol
- Inter Miami: 13 pertandingan | 3 gol
- Estudiantes (2025): 10 pertandingan | 0 gol (baru kembali dari cedera)
Kesimpulan: Masih Banyak Hal Hebat yang Menanti
Facundo Farías bukan hanya talenta. Ia adalah pejuang. Seorang seniman bola yang tahu bagaimana bangkit saat dunia mengira ia sudah jatuh. Di usianya yang baru 22 tahun, babak terbaik kariernya mungkin baru akan dimulai.
Argentina, bersiaplah. Sebuah bintang belum padam—ia hanya sedang mempersiapkan sinar yang lebih terang.