Michel Platini, Sang “Raja”, Legenda Sepak Bola Asal Prancis

Michel Platini 1984

Michel Platini, adalah mantan pesepak bola profesional yang dikenal sebagai salah satu pemain terhebat dalam sejarah sepak bola. Ia mendapatkan julukan “Le Roi,” yang berarti “Raja” dalam bahasa Prancis yang mencerminkan keterampilan dan kehebatan Platini sebagai pemain sepak bola. Ia dikenal dengan keterampilan luar biasa, visi permainan yang tajam, dan kontribusinya sebagai presiden UEFA. Karena kemampuannya yang luar biasa di lapangan dan kontribusinya yang signifikan dalam pengembangan sepak bola di luar lapangan, membuatnya sangat dihormati dalam dunia sepak bola pada masa kejayaannya.

 

Kehidupan Awal :

Lahir pada 21 Juni 1955 di Jœuf, Prancis. Ia dibesarkan dalam lingkungan yang penuh kecintaan terhadap sepak bola. Karena ayahnya, Aldo Platini, adalah seorang pelatih sepak bola yang berdedikasi dan pemilik sebuah bar di kota tersebut. Ayahnya memiliki peran penting dalam perkembangan awal bakat Michel. Sejak usia muda, Platini menunjukkan bakat luar biasa dalam sepak bola dan segera menjadi sorotan di akademi sepak bola lokal.  BACA JUGA LINK INI UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI SEPUTAR GAME ONLINE TERBARU!!

Karir :

Dia mulai bermain di klub lokal, AS Joeuf, yang merupakan tim amatir tempat ayahnya juga terlibat. Keterampilan dan potensinya segera terlihat, dan pada usia 17 tahun, Platini bergabung dengan AS Nancy, sebuah klub sepak bola profesional yang berbasis di Lorraine.

  • Nancy (1972-1979) : Di AS Nancy, Platini mulai mendapatkan perhatian berkat permainan kreatif dan kemampuannya mencetak gol. Dengan potensi yang besar dan performa gemilangnya di klub tersebut membuatnya diincar oleh klub-klub besar di Prancis.mpn
  • Saint-Étienne (1979-1982) : Kepindahan Platini ke AS Saint-Étienne adalah langkah besar dalam karirnya. Ia bergabung dengan salah satu klub terkemuka di Prancis pada waktu itu, di mana ia melanjutkan perkembangan kariernya dan membangun reputasi. Selama waktu ini, ia membantu tim meraih beberapa gelar domestik dan memantapkan posisinya sebagai salah satu pemain terbaik di Prancis.mp3
  • Juventus (1982-1985) : Puncak karir Platini terjadi ketika ia bergabung dan bermain untuk Juventus, salah satu klub terbesar di Italia. Di bawah asuhan pelatih Giovanni Trapattoni, Platini membantu Juventus meraih banyak kesuksesan dari berbagai gelar domestik dan Eropa, termasuk memenangkan Serie A, Coppa Italia, dan Piala Eropa (sekarang Liga Champions UEFA). Ia juga meraih Ballon d’Or tiga kali berturut-turut (1983, 1984, dan 1985), menjadikannya salah satu pemain paling berprestasi dalam sejarah. Selama waktu di Juventus, Platini dikenal sebagai gelandang serang yang sangat produktif, mampu mencetak gol dan memberikan assist. mp4

Karir Internasional :

Keberhasilan awalnya di level klub membuka jalan bagi debut internasionalnya dengan tim nasional Prancis pada 1976, dan dalam waktu singkat, Platini menjadi salah satu pemain kunci dalam skuad Prancis selama periode tersebut. Momen puncak karir internasionalnya adalah kemenangan Prancis di Kejuaraan Eropa 1984, di mana Platini mencetak sembilan gol dan meraih penghargaan Sepatu Emas sebagai pencetak gol terbanyak.

Selain kesuksesan di Piala Eropa, Platini juga bermain di beberapa edisi Piala Dunia FIFA. Meskipun tim Prancis tidak meraih gelar juara dunia selama era Platini, kehadirannya di turnamen tersebut menambah gemerlap kariernya. Dengan talenta luar biasa dan visi permainan yang brilian, ia mulai dikenal sebagai salah satu bintang sepak bola terkemuka di dunia.

Karir Setelah Pensiun :

  • Presiden UEFA : Setelah pensiun dari dunia sepak bola profesional, Michel Platini memasuki dunia pumpadministrasi sepak bola. Pada tahun 2007, ia terpilih sebagai Presiden UEFA, posisi yang dipegangnya hingga 2015. Selama masa jabatannya di UEFA, Platini berperan penting dalam berbagai reformasi dan pengembangan sepak bola Eropa, termasuk peningkatan dukungan finansial, infrastruktur untuk klub-klub kecil, serta pengembangan format baru untuk Liga Champions dan Kejuaraan Eropa.
  • Kontroversi dan Pengunduran Diri : Meskipun banyak pencapaian dalam karir administrasinya, Platini juga terlibat dalam kontroversi. Pada tahun 2015, ia terkena skandal korupsi yang melibatkan pembayaran yang kontroversial dari FIFA, yang kemudian mempengaruhi jabatannya sebagai presiden UEFA. Ia menerima larangan beraktivitas di sepak bola selama empat tahun oleh Komite Etik FIFA, yang kemudian dikurangi menjadi dua tahun setelah banding. Platini secara resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai Presiden UEFA pada tahun 2016.

Penghargaan dan Pengakuan :

Michel Platini menerima banyak penghargaan dan pengakuan sepanjang karirnya, termasuk:

  • Ballon d’Or : Michel Platini meraih Ballon d’Or tiga kali berturut-turut pada tahun 1983, 1984, dan 1985. Penghargaan ini diberikan kepada pemain terbaik di Eropa setiap tahunnya, dan kemenangan Platini menunjukkan dominasi dan pengaruhnya di sepak bola Eropa selama era tersebut.
  • Pemain Terbaik Eropa : Penghargaan sebagai Pemain Terbaik Eropa selama tiga tahun berturut-turut adalah salah satu prestasi terbesar dalam karirnya.
  • Order of Merit dari Prancis : Sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap sepak bola dan olahraga secara umum.

Warisan dan Pengaruh :

Michel Platini dikenang sebagai salah satu gelandang terhebat dalam sejarah sepak bola. Keterampilan teknisnya, visi permainan, dan kemampuannya dalam mengambil tendangan bebas membuatnya menjadi panutan bagi banyak pemain muda. Meskipun karier administratifnya di UEFA diwarnai dengan kontroversi, warisannya di lapangan tetap diakui dan dihormati.

Kesimpulan :prsmp

Michel Platini adalah salah satu ikon terbesar dalam sejarah sepak bola. Dari kepiawaiannya di lapangan sebagai pemain hingga kontribusinya dalam administrasi olahraga, Platini telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam dunia sepak bola. Meskipun masa jabatannya di UEFA dan kehidupan setelah pensiun tidak lepas dari kontroversi, kontribusinya dalam mengembangkan dan memajukan sepak bola Eropa tetap menjadi bagian penting dari warisannya. Michel Platini adalah contoh sempurna dari seorang atlet yang tidak hanya menginspirasi dengan permainan mereka tetapi juga mempengaruhi arah masa depan olahraga yang mereka cintai.