bolainfo.net – Fabian Ruiz Penjaga Tengah PSG lahir di Los Palacios y Villafranca, Spanyol, pada 3 April 1996. Ia tumbuh jauh dari sorotan media, terkenal sebagai sosok pendiam dengan kemampuan olah bola yang mengesankan sejak dini. Dari akademi Real Betis, ia merintis jalan panjang yang akhirnya membawanya ke pentas sepak bola Eropa.
Setelah tampil gemilang di Betis dan sempat berpindah ke Elche, Ruiz bergabung dengan Napoli pada 2018. Di Serie A, ia berkembang menjadi gelandang elegan dengan pemahaman taktik tinggi. Ia tidak hanya cerdas dalam distribusi bola, tetapi juga tangguh saat bertahan.
Transisi ke PSG dan Era Baru
Pada 2022, Paris Saint-Germain merekrut Fabián untuk memperkuat lini tengah mereka. Meski awalnya tak banyak menjadi sorotan, ia perlahan menjadi bagian penting dalam sistem permainan tim. Pelatih Luis Enrique, yang mengenalnya sejak di timnas Spanyol, memberi kepercayaan penuh kepada sang gelandang.
Musim 2024–2025 menjadi titik balik kariernya. Fabián memainkan peran vital saat PSG memenangkan Ligue 1, Coupe de France, dan Liga Champions. Ia tampil luar biasa dalam final Liga Champions melawan Inter Milan, menjadi pengatur tempo dalam kemenangan telak timnya.
Pengatur Ritme yang Tak Terlihat
Fabián Ruiz tidak bermain dengan gaya mencolok. Ia lebih memilih beroperasi dalam diam, menyusun serangan dari lini kedua dan mengatur ritme permainan. Statistik seperti akurasi umpan yang tinggi, jumlah sentuhan per laga, dan keberhasilan intersepsi membuktikan perannya sangat krusial.
Dia bukan pencetak gol utama, tapi ia kerap menjadi awal dari gol-gol tersebut. Dalam banyak pertandingan penting, ia adalah pemain yang mengatur kapan PSG menyerang, kapan bertahan, dan kapan mengendalikan tempo.
Dari Daftar Jual ke Tak Tergantikan
Menariknya, pada awal musim 2023–2024, PSG sempat mempertimbangkan menjual Fabián. Namun penampilannya bersama timnas Spanyol di Euro 2024, di mana ia mencetak dua gol dan mencatat beberapa assist penting, mengubah pandangan klub. Luis Enrique mempertahankannya, dan sejak itu Fabián tak tergantikan.
Ia juga mencatat rekor luar biasa bersama timnas Spanyol: tak pernah kalah dalam 35 pertandingan saat ia berada di lapangan. Hal ini membuatnya semakin dihormati, baik di level klub maupun internasional.
Gelandang Modern yang Efisien
Gaya bermain Fabián Ruiz mencerminkan gelandang modern. Ia mampu bermain di berbagai posisi: sebagai regista, gelandang bertahan, maupun playmaker. Ia tidak mengandalkan kecepatan atau kekuatan, melainkan kecerdasan dan ketenangan.
Ia mampu membaca permainan, menutup ruang lawan, dan melakukan distribusi bola dengan akurasi tinggi. Semua itu membuatnya sangat berharga dalam skema permainan berbasis penguasaan bola yang diusung PSG dan timnas Spanyol.
Di Balik Sorotan, Ada Fondasi
Dalam era sepak bola yang penuh sorotan dan media sosial, Fabián Ruiz tetap menjadi pribadi yang sederhana. Ia tidak banyak berbicara kepada media, tidak mengejar popularitas, dan tidak tampil mencolok. Namun kontribusinya sangat besar, dan perannya tak tergantikan.
Bagi pelatih dan rekan setimnya, Fabián bukan hanya gelandang, tapi fondasi dari semua kemenangan. Ia adalah bukti bahwa tidak semua pahlawan harus tampil mencolok di lapangan. Kadang, yang paling penting adalah mereka yang bekerja dalam diam—mereka yang membuat semuanya berjalan dengan harmoni.