Khvicha Kvaratskhelia yang Menaklukkan Eropa

Khvicha Kvaratskhelia yang Menaklukkan Eropa

bolainfo.net – Khvicha Kvaratskhelia yang Menaklukkan Eropa. Di dunia sepak bola modern yang terus berubah, munculnya bintang muda bukan hal baru. Namun, Khvicha Kvaratskhelia adalah pengecualian. Ia bukan sekadar pemain berbakat – ia adalah simbol kebangkitan sepak bola Georgia, seorang seniman lapangan hijau dengan dribel mematikan dan visi permainan yang menakjubkan.

Awal Mula: Dari Tbilisi ke Eropa

Lahir di Tbilisi, Georgia pada 12 Februari 2001, Khvicha tumbuh besar di negara yang jarang disebut dalam peta elit sepak bola dunia. Bakatnya terlihat sejak usia muda, dan setelah melewati akademi Dinamo Tbilisi dan Rustavi, ia mulai menarik perhatian klub-klub Eropa.

Pindah ke Rubin Kazan di Rusia menjadi titik awal eksistensinya di panggung internasional. Namun, karena situasi geopolitik, ia kembali ke tanah air dan memperkuat Dinamo Batumi, sebelum akhirnya mendapatkan kesempatan emas: bergabung dengan Napoli.


Meledak Bersama Napoli

Musim 2022/23 adalah musim keajaiban. Di bawah bendera Napoli, Khvicha langsung mencuri perhatian Serie A dan Eropa. Ia mencetak 12 gol dan 10 assist, membantu Napoli meraih Scudetto pertama dalam lebih dari tiga dekade.

Gaya bermainnya yang agresif, penuh intuisi, dan menghibur membuat fans menjulukinya “Kvaradona”, sebagai penghormatan terhadap legenda klub, Diego Maradona. Sama seperti Maradona, Kvaratskhelia menjadi jantung kreativitas tim—mengubah arah pertandingan dengan satu gerakan atau umpan tajam.


PSG: Lompatan Menuju Elit Eropa

Pada Januari 2025, Paris Saint-Germain resmi menggaet Khvicha dari Napoli. Ia menjadi pewaris nomor 7 yang sebelumnya dikenakan Kylian Mbappé—tanda kepercayaan dan ekspektasi tinggi. Transfer ini memecahkan rekor sebagai pemain Georgia termahal sepanjang sejarah, dengan nilai mencapai €80 juta.

Bersama PSG, Kvaratskhelia langsung memberikan kontribusi nyata. Ia membantu klub meraih triple winner: Ligue 1, Coupe de France, dan UEFA Champions League. Bahkan, ia mencetak gol dalam final UCL, menjadikan dirinya sebagai pemain Georgia pertama yang mencetak gol di laga final kompetisi Eropa tertinggi.


Statistik dan Kontribusi

Dalam musim 2024/25:

  • Total gol: 9
  • Assist: 6
  • Penampilan: 31
  • Dribble sukses per pertandingan: 3,1
  • Peluang tercipta per laga: 2,4

Angka ini membuktikan bahwa ia bukan hanya pemain muda yang potensial—tapi bintang besar dalam proses menjadi legenda.


Gaya Bermain: Gabungan Naluri Alamiah dan Kerja Keras

Kvaratskhelia dikenal karena dribel eksplosifnya, mampu menembus pertahanan padat dengan perubahan arah cepat dan sentuhan halus. Ia adalah pemain sayap yang tidak hanya berlari ke garis akhir untuk crossing, tapi juga masuk ke tengah dan menciptakan peluang, bahkan mencetak gol sendiri.

Pelatih lawan harus membuat skema khusus hanya untuk menahan satu pemain ini. Bahkan di level Liga Champions, ia kerap menjadi pemecah kebuntuan saat tim mengalami deadlock taktik.


Masa Depan: Ikon Baru Sepak Bola Dunia?

Dengan usia masih 24 tahun, masa depan Khvicha terbuka lebar. Banyak yang percaya ia bisa menjadi salah satu pemain terbaik dunia dalam 5 tahun ke depan. Klub-klub Premier League terus memantau, namun PSG tampaknya tidak ingin kehilangan berlian mereka dalam waktu dekat.

Baca Juga : Marquinhos Sang Komandan dari Brasil

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *