bolainfo.net – Marquinhos Sang Komandan dari Brasil menjadi simbol ketenangan, kecerdasan, dan kepemimpinan di lini belakang. Pemain bernama lengkap Marcos Aoás Corrêa ini lahir pada 14 Mei 1994 di São Paulo, Brasil. Sejak usia muda, ia sudah menunjukkan bakat luar biasa sebagai bek, dan kini menjadi salah satu palang pintu terbaik dunia.
Dari São Paulo ke Eropa
Karier profesional Marquinhos dimulai di klub Brasil Corinthians, tempat ia menimba ilmu dan merasakan gelar juara Copa Libertadores pada 2012. Penampilannya mencuri perhatian klub Italia, AS Roma, yang merekrutnya saat usianya masih 18 tahun. Meski muda, ia tampil dewasa dan langsung menjadi pilihan utama di Serie A.
Setahun kemudian, klub raksasa Prancis Paris Saint-Germain (PSG) membawanya ke Paris dengan nilai transfer fantastis. Sejak saat itu, Marquinhos tidak pernah menoleh ke belakang.
Pilar PSG
Di PSG, Marquinhos berkembang menjadi salah satu pemain paling penting. Ia tumbuh di bawah bimbingan rekan senegaranya, Thiago Silva, dan perlahan mengambil alih peran sebagai pemimpin di lini belakang. Kemampuannya membaca permainan, menutup ruang, dan menjaga konsentrasi membuatnya menjadi tembok kokoh yang sulit ditembus lawan.
Kini, Marquinhos menjabat sebagai kapten PSG, memimpin skuad bertabur bintang seperti Kylian Mbappé dan Gianluigi Donnarumma. Bersama klub, ia telah meraih banyak trofi domestik, termasuk beberapa gelar Ligue 1 dan piala-piala lainnya.
Jantung Pertahanan Timnas Brasil
Berseragam tim nasional sejak 2013, Marquinhos adalah bagian penting dari kesuksesan Brasil di berbagai ajang. Ia turut membawa Brasil meraih medali emas Olimpiade 2016 dan juara Copa América 2019. Keandalannya membuatnya selalu menjadi pilihan utama di ajang sebesar Piala Dunia FIFA.
Lebih dari Sekadar Bek
Selain berposisi sebagai bek tengah, Marquinhos juga bisa bermain sebagai bek kanan atau gelandang bertahan—menunjukkan betapa fleksibelnya dia. Namun yang membuatnya istimewa bukan hanya teknik dan fisiknya, melainkan kepribadiannya di lapangan: tenang, disiplin, dan selalu siap memimpin.
Penutup
Marquinhos bukanlah pemain yang banyak bicara di media atau mencari sorotan. Ia bekerja keras di lapangan, memimpin dengan contoh, dan menjadi fondasi bagi klub serta negaranya. Di usia emas kariernya, Marquinhos tetap menjadi inspirasi—bagi rekan setim, pelatih, dan generasi muda di seluruh dunia.