Dari Tsuyama ke Bundesliga - Kaishu Sano

Dari Tsuyama ke Bundesliga – Kaishu Sano

bolainfo.net – Dari Tsuyama ke Bundesliga – Kaishu Sano. Dengan determinasi, skandal, dan kesempatan kedua, kisahnya kini menjadi salah satu cerita paling mencolok dari sepak bola Jepang modern.


Dari Tsuyama ke Bundesliga – Kaishu Sano

Lahir pada 30 Desember 2000, Maka Kaishu Sano bukanlah produk akademi ternama Jepang. Ia tumbuh di Okayama dan meniti karier lewat Yonago Kita High School—bukan jalur elit, tapi penuh perjuangan. Ketika bergabung dengan Machida Zelvia di J2 League pada 2019, tak banyak yang melirik.

Namun, hanya dalam 4 musim, ia tampil 116 kali dan mencetak 7 gol. Tak menonjol, tapi stabil. Sano adalah tipe pemain yang membuat tim tetap berdetak: sabar, taktis, dan selalu bekerja keras.


Transisi ke Bundesliga : Kaishu Sano & Debut Timnas

Januari 2023. Kashima Antlers, salah satu klub terbesar Jepang, datang meminang. Di sinilah bakat Sano bersinar terang. Ia menjadi jangkar lini tengah dengan akurasi umpan tinggi dan ketenangan luar biasa.

Tak lama, panggilan dari Timnas Jepang pun tiba. Debutnya pada November 2023 menandai titik balik dalam karier—bukan lagi sekadar “pekerja keras,” tapi aset nasional.


Bundesliga: Petualangan Baru di Mainz 05

Pada Juli 2024, Sano resmi menandatangani kontrak dengan Mainz 05, klub Bundesliga Jerman. Dengan nilai transfer sekitar €2,5 juta, ia langsung menjadi pilar utama lini tengah. Musim perdananya? 34 penampilan dan reputasi sebagai “si tenang nan keras kepala.”

Christian Heidel, direktur olahraga Mainz, menggambarkannya:

“Sano memberi keseimbangan, ketenangan, dan semangat. Ia tipe pemain yang tak banyak bicara—tapi selalu bekerja.”


Titik Gelap: Kasus Hukum yang Mengguncang

Namun, Juli 2024 jadi bulan kelabu. Sano ditangkap di Tokyo atas dugaan kasus pelecehan seksual bersama dua rekan. Dunia seolah runtuh. Media menghujat, klub bungkam, dan publik marah. Ia bahkan ditangguhkan sementara oleh klub dan keluar dari radar timnas.

Tapi pada 30 Juli, jaksa menghentikan penyelidikan. Tak ada dakwaan. Mainz menerima kembali sang pemain. Sano pun mengeluarkan pernyataan maaf kepada publik Jepang, Jerman, dan penggemar sepak bola.


Kebangkitan: Kesempatan Kedua & Harga Diri

Agustus 2024, ia kembali ke Jerman. Tak lama, performanya kembali stabil, bahkan lebih solid. Dan pada Juni 2025, pelatih Hajime Moriyasu secara mengejutkan memanggilnya kembali ke timnas.

Sano, kini berusia 24 tahun, tahu ini bukan hanya soal sepak bola:

“Saya tidak ingin dikenal karena kesalahan. Saya ingin dikenang karena bagaimana saya bangkit.”


Masa Depan: Pemimpin dalam Bayang-Bayang

Sano bukan bintang glamor. Ia bukan poster boy. Tapi justru di situlah kekuatannya. Dalam keheningan, ia membangun ulang harga diri, reputasi, dan kariernya.

Baca Juga : Wataru Endo Gelandang Tangguh dari Jepang

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *